Pages

Sabtu, 17 Maret 2012

My Art

Location : Desa Karang, Karangpandan
Theme    : Strange Flower
Time       : 04/03/12/3.15 p.m




















Sabtu, 25 Februari 2012

Gengsi Dong


Dated Released : 1980
Quality : VCDRip
Durasi : 121 menit
Starring : Dono, Kasino, Indro
Bintang Tamu : Zainal abidin, Camelia malik
Genre : Comedy
Gengsi Dong adalah film drama komedi Indonesia yang diproduksi pada tahun 1980 dan disutradarai oleh Nawi Ismail serta dibintangi antara lain oleh Warkop DKI, Camelia Malik, dan Zainal Abidin.
Slamet (Dono) adalah seorang anak pedagang tembakau kaya(M.Pandji Anom), sedangkan Paijo (Indro) seorang anak pengusaha minyak, dan Sanwani (Kasino) seorang anak pengusaha bengkel kecil. Mereka bertiga sama-sama kuliah di sebuah universitas, dan sama-sama jatuh cinta kepada Rita (Camelia Malik), seorang anak dosen(Zainal Abidin&Komalasari). Mereka sama-sama menunjukkan gengsi tinggi untuk merebut Rita. Dono, Kasino, dan Indro akhirnya sama-sama kecewa, karena Rita dipertunangkan dengan seorang Akabri.

Mana Tahannnnnnnnnn

Sinopsis:

Indro dan Dono adalah anak daerah yang ketemu di kereta dan sama-sama ingin masuk universitas di Jakarta. Mereka juga sama-sama kost di tempat Rahayu Effendi, di mana ada juga Kasino dan Nanu. Salah satu ciri lawakan Warkop yang Jawa, Batak, dan Betawi dipertahankan untuk memancing tawa. Di tempat kost itu ada juga Elvy Sukaesih, pembantu yang seksi.
Mau download ? Klik -> http://www.ganool.com/2011/02/download-mana-taha-1979-vcdrip.html

Kasino ' Warkop '

Kasino Hadiwibowo (Gombong, Jawa Tengah, 15 September 1950 – Jakarta, 16 Desember 1997) adalah pelawak Indonesia yang tergabung dalam kelompok lawak Warkop.
Orangtuanya, dia sendiri dan bahkan Fakultas Ilmu Sosial UI, tempatnya dulu menuntut ilmu, mungkin tidak pernah membayangkan ia bakal menjadi pelawak. Tetapi dia mengaku bahwa sense of humour dimilikinya sejak dulu. Dari kecil saya sudah suka ngejailin orang tutur Kasino yang panggilan akrabnya Seky (artinya, si pesek). Di kampus, kebetulan Seky bertemu orang-orang yang sealiran, seperti Nanu Mulyono (almarhum) dan Wahjoe Sardono. Jadilah mereka membanyol, meng-kick sana-sini.Keberuntungan Seky bermula di malam Jumat, saat ia dan kawan-kawannya kongkow di radio Prambors, cuap-cuap sekenanya model obrolan di warung kopi. Ternyata, acara begitu banyak peminatnya. Setiap acara tiba, pisang goreng, ketan pakai kelapa parut, dan banyak makanan lain, menumpuk di studio. Kebanyakan yang mengirim ibu-ibu, kata Kasino. Mereka kemudian menjadi laris, sebagai penjual tawa.
Di dunia lawak, kehadiran Kasino dan kawan-kawan mengembuskan angin segar. Mereka bukan lagi mengesankan orang udik, tidak makan bangku sekolah, dan mengandalkan plesetan bicara, seperti yang sering dikesankan pelawak sebelumnya. Kelompok Warkop mewakili generasi pelawak terpelajar, yang memiliki warna baru dalam membanyol.
Karier dalam film pun terus melaju. Dalam film Maju Kena Mundur Kena, Kasino dan kedua kawannya masuk dalam kelompok artis yang pernah dibayar paling mahal. Melucu dalam film lebih gampang. Kalau dialognya tak lucu, gambarnya bisa dibikin lucu. Hal ini tak bisa dilakukan di atas panggung atau dalam rekaman kaset.
Ketika menjadi mahasiswa, Kasino banyak menghabiskan waktu di lereng-lereng gunung bersama Mapala UI. Ia menikahi Amarmini yang biasa dipanggil Mieke.
Kasino, wafat pada usia 47 tahun, di selasa malam tanggal 16 Desember 1997, di rumah sakit cipto Mangunkusumo Jakarta Setelah menderita tumor otak. Kasino meninggalkan satu istri dan dua anak.
Pendidikan
* SDN Budi Utomo, Jakarta (1963)
* SMPN 51 Cipinang, Jakarta (1966)
* SMAN 22 Jatinegara, Jakarta (1969)
* Fakultas Ilmu Sosial – Jurusan Administrasi Niaga, Universitas Indonesia (1979)
Karir
* Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
* Pimpinan Warung Kopi Corporation
Filmografi
* Mana Tahan (1980)
* Gengsi Dong (1980)
* Gede Rasa (1981)
* Pintar-pintar Bodoh (1981)
* Manusia Enam Juta Dolar (1982)
* IQ Jongkok (1982)
* Setan Kredit (1982)
* Dongkrak Antik (1982)
* Chip (1983)
* Maju Kena Mundur Kena (1983)
Kegiatan Lain
* Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983)

Dono ' Warkop '

Drs. H. Wahyu Sardono atau lebih dikenal dengan sebutan Dono Warkop (lahir di Solo, Jawa Tengah, 30 September 1951 – meninggal di Jakarta, 30 Desember 2001 pada umur 50 tahun), adalah aktor dan pelawak Indonesia yang bertinggi badan 167 cm. Ia membintangi beberapa judul film komedi pada era 1970, 1980, dan 1990-an. Ia meninggal akibat kanker paru-paru.

Nama lahir : Wahyu Sardono
Tmpt Tgl Lahir: Solo,30 September 1951
Meninggal:30 Desember 2001 (umur 50)
Nama lain:Dono (Warkop)
Pekerjaan: Aktor, pelawak, dosen sosiologi fakultas ilmu sosial Universitas Indonesia
Pasangan: Titi Kusumawardhani(1954-1999)
Anak:
Andika Aria Sena
Damar Canggih Wicaksono
Satrio Sarwo Trengginas

Film Warkop
Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis Henry Mancini tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film.

* Mana Tahaaan... (1979) bersama Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi, M. Pandji Anom
* Gengsi Dong (1980) bersama Camelia Malik
* Pintar Pintar Bodoh (1980) bersama Eva Arnaz, Debby Cynthia Dewi, Dorman Borisman, dan Dana Christina
* GeEr - Gede Rasa (1980) bersama Dorman Borisman, Ita Mustafa, dan Itje Trisnawati
* Manusia 6.000.000 Dollar (1981) bersama Eva Arnaz dan Dorman Borisman
* IQ Jongkok (1981) bersama Enny Haryono, Marissa Haque, dan Alicia Djohar
* Setan Kredit (1981) bersama Minati Atmanegara dan Alicia Djohar
* Dongkrak Antik (1982) bersama Meriam Bellina, Mat Solar, dan Pietrajaya Burnama
* Chips (1982) bersama Sherly Malinton, Tetty Liz Indriati dan Chintami Atmanegara
* Maju Kena Mundur Kena (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou, Us Us
* Pokoknya Beres (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou, Us Us, dan Nourma Yunita
* Itu Bisa Diatur (1984) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka, dan Aminah Cendrakasih
* Tahu Diri Dong (1984) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou, Aminah Cendrakasih, Wieke Widowati dan Us Us.
* Kesempatan Dalam Kesempitan (1985) bersama Lydia Kandou, Nena Rosier, Leily Sagita, Lia Warokka, Lina Budiarti, Kaharuddin Syah, dan Fanny Bauty.
* Gantian Dong (1985) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka, Chintami Atmanegara, Leily Sagita, Wieke Widowati, dan Advent Bangun
* Atas Boleh Bawah Boleh (1986) besama Eva Arnaz, Dian Nitami, dan Wolly Sutinah
* Sama Juga Bohong (1986) bersama Ayu Azhari, Nia Zulkarnaen, dan Chintami Atmanegara
* Depan Bisa Belakang Bisa (1987) bersama Eva Arnaz dan HIM Damsyik
* Makin Lama Makin Asyik (1987) bersama Meriam Bellina dan Timbul
* Saya Suka Kamu Punya (1987) bersama Doyok
* Jodoh Boleh Diatur (1988) bersama Raja Ema, Silvana Herman, Yurike Prastika, Ira Wibowo, dan Nia Zulkarnaen
* Malu-Malu Mau (1988) bersama Nurul Arifin dan Sherly Malinton
* Godain Kita Dong (1989) bersama Liza Patzy, Ida Kusumah dan Tarsan
* Sabar Dulu Doong...! (1989) bersama Anna Shirley dan Eva Arnaz
* Mana Bisa Tahan (1990) bersama Nurul Arifin dan Sally Marcellina
* Sudah Pasti Tahan (1991) bersama Nurul Arifin dan Sally Marcellina
* Bisa Naik Bisa Turun (1991) bersama Kiki Fatmala dan Sally Marcellina
* Lupa Aturan Main (1991) bersama Eva Arnaz, Fotunella, Hengky Solaiman
* Masuk Kena Keluar Kena (1992) bersama Kiki Fatmala, Fortunella dan Sally Marcellina
* Salah Masuk (1992) bersama Gitty Srinita dan Angel Ibrahim
* Bebas Aturan Main (1993) bersama Lella Anggraini, Gitty Srinita dan Diah Permatasari
* Bagi-Bagi Dong (1993) bersama Kiki Fatmala dan Inneke Koesherawati
* Saya Duluan Dong (1994) bersama Diah Permatasari, Gitty Srinita, dan HIM Damsyik
* Pencet Sana Pencet Sini (1994) bersama Sally Marcellina dan Taffana Dewi

Kamis, 23 Februari 2012

What about Dian Pelangi ?

Dian pelangi yang muda dan cantik ini berbagi kepada kita tentang cara memakai jilbab kerudung ala dian pelangi yang mudah dan simple. Style ini merupakan style favorit dian dimana kita bisa temui dian sering memakai jilbab dengan ciri khas tampilnya 1 anting-anting di sebelah kiri telinga berpadu dengan ciput berokatnya. Walaupun style ini dia ciptakan udah setahun yang lalu, tapi tidak ada salahnya kami re-share kembali,,
1. Yang diperlukan, ciput, bros/anting, jarum pentul, jilbab segiempat atau kerudung paris
.
2. Kenakan ciput dahulu, lipat kerudung menjadi segitiga dan kenakan seperti biasanya,
.
3. Tarik sebagian kerudung bagian kanan ke bagian kiri ke arah ciput dekat bagian telinga
.
4. pin it
.
5. Dan akan terlihat seperti ini
.
6. Tarik sisa bagian kerudung sebelah kanan ke bagian belakang
.
7. Dan pasang peniti/jarum  pada ciput/inner untuk menutup leher dan rambut yang masih terlihat di bagian belakang
.
8. Dan sisi kerudung bagian kiri biarkan menjuntai,,,
.
9. Atau bisa disampirkan ke bahu bagian kanan,,
 

Sample text

Sample Text